Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) akan menggelar International Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas (IOG) 2020 pada 2 4 Desember 2020. Kepala Divisi Manajemen Proyek dan Pemeliharaan Fasilitas SKK Migas sekaligus Ketua Organizing Committee Luky Yusgiantoro menjelaskan, event tahun ini diselengarakan secara virtual dengan peserta terdaftar mencapai 7.500 peserta sari 49 negara. Luky menegaskan IOG 2020 diproyeksi bisa menarik investor untuk mengejar target produksi minyak sebesar 11 juta barel pe hari dan gas 12 miliar standar kaki kubik per hari (BSCFD) pada 2030.
“Tentu harapannya menjadi marketing sektor hulu migas Indonesia," jelas Luky dalam Konferensi Pers Virtual, Selasa (1/12/2020). Dia juga meyakini gelaran International Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas 2020 akan membuat investor mengetahui dukungan pemerintah kepada industri hulu migas dalam pemberian stimulus. Komitmen dan dukungan para pemangku kepentingan menjadi kunci penting untuk mewujudkan industri hulu migas sebagai pilar utama pembangunan dan ekonomi nasional.
Konvensi virtual ini terbuka untuk umum baik dalam negeri maupun luar negeri. Pendaftaran dapat dilakukan melalui website IOG Convention 2020. SKK Migas menargetkan sebanyak 10.000 peserta dapat tergabung dalam IOG 2020. “Berbagai pihak baik dari pemerintah sebagai pemegang kebijakan, pelaku bisnis hulu migas nasional dan internasional, akademisi, termasuk awak media asing juga akan hadir,” tuntas Luky.