Travel

Termasuk Kirab Kebo Bule di Solo Tradisi Unik Masyarakat Indonesia Menyambut Tahun Baru Islam

Menyambut Tahun Baru Islam yang jatuh pada 20 Agustus 2020, ada banyak tradisi unik yang dilakukan umat muslim. Beragam tradisi unik selalu digelar setiap tahunnya untuk menyambut 1 Muharram. Namun, di tengah pandemi Covid 19, mungkin ada beberapa wilayah di Indonesia yang tidak mengelar tradisi tersebut.

Meski demikian, traveler bisa mengenal ragam tradisi unik menyambut Tahun Baru Islam di Indonesia berikut ini. Kirab Kebo Bule merupakan satu tradisi yang dilakukan warga Solo saat menyambut Tahun Baru Islam. Dalam tradisi ini ada beberapa ekor kebo bule (kerbau berwarna putih) yang diarak keliling kota.

Konon, warga Solo percaya bahwa kerbau ini merupakan turunan Kebo Bule Kyai Slamet yang dianggap kramat. Kerbau kerbau tersebut berperan sebagai Cucuking Lampah (pemandu kirab) dan diikuti oleh para keluarga keraton yang membawa pusaka, diikuti dengan barisan warga Surakarta di belakangnya. Uniknya, warga akan berlomba lomba menyentuh badan kebo bule dan berebut untuk mendapatkan kotorannya yang katanya dapat membawa berkah.

Di Jogja ada tradisi yang unik untuk menyambut Tahun Baru Islam yakni Mubeng Beteng. Mubeng Beteng menjadi simbol refleksi dan instropeksi orang Jawa pada malam 1 Suro di Jogja. Tradisi ini diikuti oleh ratusan abdi dalem dan warga mengelilingi Keraton Yogyakarta.

Selama mengelilingi keraton, mereka harus melakukan tapa bisu (tidak berbicara atau bersuara) serta tidak makan, minum, atau merokok dan jarak yang ditempuh kurang lebih lima kilometer. Ledug Suro merupakan tradisi menyambut 1 Muharram yang dilakukan warga Magetan, Jawa Timur. Tradisi ini diawali dengan kirab Nayoko Projo dan Bolu Rahayu yang nantinya menjadi sasaran rebutan warga.

Warga mempercayai, bolu tahayu dapat membawa keberuntungan dan berkah. Di Bangka Belitung, ada satu tradisi yang sering digelar umat muslim untuk merayakan Tahun Baru Islam, yakni Nganggung. Nganggung dalam bahasa daerah setempat berarti makan bersama.

Warga akan mengelar acara dimana mereka akan makan bersama sama. Layaknya perayaan Idul Fitri dan Idul Adha, kebersamaan diangkat menjadi tradisi Tahun Baru Islam. Warga dari seluruh penjuru Bangka berdatangan untuk bersilaturahmi sekaligus bertamu ke rumah rumah warga.

Bagi tuan rumah semakin banyak tamu yang datang maka rizki yang diperoleh akan semakin banyak. Makanan layaknya peryaan Idul Fitri disediakan untuk menjamu tamu yang datang. Pada dasarnya, Tradisi Barik'an adalah acara kenduri bersama. Tradisi warga Pati, Jawa Tengah ini dilakukan dengan membawa lauk pauk dari rumah dan setelah itu di doakan bersama.

Makanan yang telah didoakan akan dimakan bersama sama. Bertukar lauk pauk menjadi ajang yang wajib saat perayaan ini. Dirayakan oleh masyarakat Bengkulu, untuk mengenang kepahlawanan serta meninggalnya cucu Nabi Muhammad SAW, Husein bin Ali Abu Thalib.

Upacara ini terpengaruhi oleh upacara Karbala di Iran. Perayaan Tahun Baru Islam ini telah dilakukan sejak tahun 1685 oleh Syeh Burhanuddin yang dikenal juga sebagai Imam Senggolo. Masyarakat percaya, apabila perayaan Tahun Baru Islam ini tidak mereka selenggarakan maka musibah dan malapetaka akan menimpa mereka.

Di Sukabumi, Ngadulag menjadi satu tradisi yang digelar saat menyambut Tahun Baru Islam. Tradisi ini dirayakan dengan lomba seni menabuh beduk yang diikuti oleh mayoritas warga. Dalam lomba ngadulag, satu tim minimal terdiri dari tiga pemain, pertama orang yang berperan sebagai pemukul beduk, kemudian pemukul kohkol (kentungan), dan pemukul alat tambahan lainnya.

Para peserta akan berlomba menciptakan nada yang unik agar memanangkan lomba.

Anda mungkin juga suka...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.