Visa mengumumkan pembukaan Visa Accelerator Program untuk para pelaku startup di seluruh Asia Pasifik yang ingin mengembangkan bisnis ke negara lain. Nantinya akan dipilih enam perusahaan startup yang akan menjadi bagian dalam program ini. Visa mencari perusahaan startup yang ingin memberi solusi dalam bidang bidang seperti memperluas akses perekonomian digital bagi konsumen dan badan usaha yang memiliki keterbatasan akses atau masih bergantung pada penggunaan uang tunai.
Selain itu, juga dicari startup yang mampu mendukung usaha kecil yang menghadapi kesulitan dalam mengejar ketertinggalan teknologi yang semakin berubah dan menghadapi dampak pandemi Covid 19. Visa juga mencari startup yang memanfaatkan ekosistem open data yang kini tumbuh di Asia Pasifik untuk mengembangkan layanan perbankan dan berbelanja yang lebih sesuai kebutuhan nasabah. Bisa pula startup yang mengembangkan cara baru untuk memindahkan uang tanpa perlu bergantung pada kartu kredit dan debit.
"Visa Accelerator Program akan berfokus menciptakan peluang komersil bagi para pelaku startup melalui kolaborasi dengan Visa dan jaringan mitra bank serta merchant Visa yang luas di Asia Pasifik," ungkap Chris Clark, Regional President, Visa Asia Pasifik dalam keterangan pers, Rabu (2/12/2020). Program dirancang bagi perusahaan startup yang telah meluncurkan beragam solusi berbasis teknologi yang berhasil di negara asalnya dan hendak mengembangkan bisnis lebih lanjut. Sebagai penyokong perdagangan global, Visa memiliki posisi yang unik untuk membantu perusahaan startup berekspansi ke negara lain dan menjangkau pelanggan baru.
“Kami sering melihat banyak perusahaan yang sukses di negara asalnya yang menghadapi tantangan saat hendak berekspansi ke beberapa negara lain,” ungkap Chris Clark. “Visa memiliki keahlian global yang dapat membantu para pelaku startup dalam merealisasikan rencana ekspansi mereka,” katanya.