Travel

Cocok buat Pemula Tips Mengolah Daging Kambing Agar Empuk & Tidak Prengus

Saat Idul Adha, umat muslim di dunia akan menyembelih hewan kurban seperti sapi, domba, kerbau, tau kambing. Sayangnya, tak sedikit orang yang menolak daging kambing dengan alasan tak bisa mengolahnya. Seperti diketahui, daging kambing identik dengan bau prengusnya.

Selain itu kesalahan pengolahan juga membuat daging kambing alot. Padahal ada cara mudah untuk mengolahnya. Berikut ini cara mengolah daging kambing agar tak bau prengus dan alot, cocok untuk pemula.

Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengempukkan daging kambing. Dikutip dari , cara pertama yang bisa dilakukan adalah dengan menggunakan nanas muda. Kandungan bromelin pada nanas bisa mengurai serat hingga lunak.

Zat bromelin memiliki fungsi yang sama dengan zat papain dalam pepaya. Jenis nanas yang bagus untuk mengempukkan daging adalah nanas muda. 1. Parut halus nanas muda

2. Pastikan daging tidak dicuci terlebih dahulu agar tidak terkontaminasi dengan bakteri. 3. Balurkan parutan nanas muda pada seluruh permukaan daging, pastikan semua tercampur dengan rata 4. Diamkan selama 3 menit

Untuk menghilangkan bau prengus, tehnik yang digunakan disesuaikan dengan menunya. Jika untuk sop, bau prengus bisa hilang dengan merebusnya dua kali. Dilansir , pada rebusan pertama masukkan rempah rempah seperti daun pandan, salam, daun jeruk, serai dan lengkuas.

Rempah rempah bisa menghilangkan bau prengus pada daging kambing. Nantinya, akan muncul buih keabu abuan di permukaan air rebusan. Jika sudah muncul, matikan api, tiriskan daging, buang air rebusan.

Otomatis kotoran dan bau prengus akan ikut menghilang. Lalu rebus kembali daging untuk kedua kalinya. Air rebusan kedua inilah yang mengandung kaldu daging kambing.

Sementara itu, jika hendak dibuat sate daging sapi hanya perlu dikucuri dengan air jeruk nipis. Air jeruk nipis ini akan memberi aroma segar hingga menutupi bau prengus. Setelah itu, marinasi dengan bumbu sate.

Rahasia menyimpan daging kambing yang tepat adalah memanfaatkan lemari es dengan benar. Sama halnya daging lainnya, daging kambing juga bisa mengontaminasi makanan lain dengan bakteri. Jadi, pastikan kamu menyimpannya dalam kulkas yang jauh dari jenis makanan lainnya.

Apabila ingin menyimpan daging kambing dalam waktu singkat, simpanlah di bagian pendingin saja. Atur suhunya di antara 2 4 derajat Celcius. Sebelum disimpan, ada baiknya kita membungkus rapat daging kambing terlebih dahulu dengan plastic wrap.

Dengan menyimpannya di bagian pendingin, daging berukuran besar seperti potongan steak akan tahan selama 2 4 hari. Daging yang lebih besar lagi, seperti paha kambing utuh, akan bertahan selama 5 hari. Sementara itu, daging kambing cincang hanya akan bertahan selama satu hari karena banyaknya jumlah permukaan yang bersentuhan dengan udara.

Jika ingin menyimpan daging kambing dalam waktu yang lama, memanfaatkan freezer mu. Akan lebih baik jika kamu menggunakan bagian freezer khusus daging. Aturlah suhunya di bawah 17 derajat Celcius agar tidak ada bakteri yang berkembang.

Pembungkus daging kambing yang dibekukan juga harus lebih ketat lagi. Bungkuslah menggunakan plastic wrap, lalu bungkus lagi dengan alumunium foil agar kelembabannya tidak hilang. Menyimpannya dengan benar akan membuat daging kambing bertahan lama.

Potongan kecil awet disimpan selama 3 4 bulan, sedangkan potongan besar tahan selama 6 9 bulan.

Anda mungkin juga suka...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.